Berikut 3 Anime Yang Harus Kamu Tonton Waktu Liburan Lebaran
Berikut 3 Anime Yang Harus Kamu Tonton Waktu Liburan Lebaran
Bagi kalian yang pada tahun ini terpaksa tidak mudik atau pulang kampung halaman, menonton anime bisa menjadi salah satu kegiatan mengisi waktu luang saat libur lebaran.
Menonton anime dengan bertema keluarga dan childcare sangat pas untuk kamu lakukan. Sebagai bentuk memenuhi rasa kerinduan terhadap keluarga di kampung halamanmu.
Berikut rekomendasi anime yang cocok untuk kamu tonton di saat liburan lebaran.
Gakuen Babysitters
Baca Juga Super Saiyan terlemah hingga terkuat
Setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan pesawat yang fatal, remaja Ryuuichi Kashima harus menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sebagai wali dari adik laki-lakinya, Kotarou.
Meskipun Ryuuichi mampu mempertahankan sikap ramah dan baik hati, Kotarou adalah balita pendiam yang masih terlalu muda untuk memahami kenyataan dari situasi tersebut.
Di pemakaman orang tua mereka, mereka di dekati oleh Ypuko Morinomiya, ketua akademi elit yang tegas. Memutuskan untuk membawa dan mengadopsi mereka.
Oleh sebab itu, mulai saat ini Ryuuichi tidak hanya bertanggung jawab atas adik laki-lakinya. Tetapi juga beberapa balita yang memiliki kepribadian yang beraneka ragam dan menggemaskan.
Deaimon
Sudah 10 tahun sejak Nagomu Irino meninggalkan rumahnya untuk mengejar mimpinya yang pada akhirnya gagal.
Dia juga memutuskan untuk kembali mendengar kabar bahwa ayahnya pemilik toko manisan Kyoto, telah di rawart di rumah sakit.
Tidak di sangka, Nagomu menemukan bahwa ayahnya telah memilih penerus yang berbeda. Seorang gadis berusia 10 tahun bernama Itsuka Yukihira.
Baca Juga Navia mirip Taylor Swift, Genshin Impact
Dimulai dengan hubungan yang tidak baik, Itsuka dan Nagomu secara bertahap belajar untuk lebih mengenal satu sama lain.
Buddy Daddies
Pada malam Natal, Miri Unasaka yang berusia empat tahun tiba di Tokyo seorang diri untuk mencari ayahnya.
Pembunuh profesional Kazuki Kurusu dan Rei Suwa tinggal bersama, melarikan diri dari kenangan masa kecil mereka yang suram dan menghindari hubungan emosional.
Setiap gerakan Miri tidak dapat diprediksi, serta Kazuki dan Rei merasa membesarkan anak yang energik ini lebih sulit daripada misi mereka.
Baca Juga
