Sebagai sebuah industri dan bisnis, perusahaan video game yang notabene diasosiasikan sebagai produk untuk “bersenang-senang” juga tidak luput dari cengkeraman kapitalisme. Bahwa pada akhirnya, tujuan akhirnya selalu pada fokus mengejar keuntungan sebesar mungkin dengan pengorbanan sekecil mungkin. Dengan ancaman resesi yang juga menghantui banyak perusahaan besar di tahun 2023 ini, pengetatan pengeluaran menjadi solusi yang ditempuh, termasuk lewat aksi pengurangan tenaga kerja. Sesuatu yang juga akan dilakukan EA.
EA berencana untuk mengurangi sekitar 6% dari total tenaga kerja yang mereka bawahi saat ini. Dengan sekitar 12.900 karyawan yang tersebar di seluruh dunia, PHK ini akan mempengaruhi setidaknya 775 karyawan. EA sendiri belum berbicara banyak soal bagian perusahaan mana yang akan berujung paling terdampak dari keputusan ini, ataukah ia akan mempengaruhi satu developer spesifik atau tidak. Restrukturisasi ini disebut EA dibutuhkan untuk memastikan perusahaan menggunakan kekuatan terbaiknya, dimana ia akan semakin fokus pada portofolio yang memang potensial.
EA menyebut bahwa proses restrukturisasi ini akan rampung setidaknya di akhir September 2023 mendatang. Seperti yang kita tahu, publisher ini masih memiliki beberapa rilis game yang lumayan ditunggu seperti Star Wars Jedi: Survivor misalnya. Akankah PHK massal ini berkontribusi positif pada kinerja EA? Kita tunggu saja.