FNATIC Mencetak Sejarah Baru Juara VCT Master Tokyo 2023!
Seperti nya kata-kata Boaster menjadi kenyataan di Grand Finals di mana mereka melawan EG dan memang mendominasi EG dengan skor 3-0.
Walaupun skor nya cuma 3-0 tapi setiap map nya sangat ketat sekali. FNATIC mungkin saat ini merupakan tim terbaik Lotus, terbukti mereka menang skor 13-8.
Map 2 dan Map 3 merupakan Split dan Bind kedua map ini berjalan sangat ketat. FNATIC sempat untukk 8-4 sebelum di kejar 8-9 dan menjadi sama 11-11. Tapi FNATIC bisa menutup map ini dengan skor 13-11 di balik 6 kills Derke di 2 ronde terakhir.
Bind adalah di mana FNATIC terlihat sedikit kewalahan dengan agresivitas EG. Mereka ketinggalan 7-12 sebelum comeback 5 ronde beruntun untuk menyamakan kedudukan 12-12.
Setelah match di media interview, Boaster sempat di tanya jika memang ingin menunjukkan dominasi, kenapa ban Fracture, map terkuat EG. Dia menjawab dimana mereka datang untuk menang, bukan memberikan kesempatan kepada lawan.
“Kita bisa buat Fracture terbuka untuk benar-benar menunjukkan dominasi yang sebenarnya, tetapi kita di sini untuk menang, jadi mengapa memberikan map terbaik kepada tim musuh,” kata Boaster.
Seperti yang kita ketahui sejarah telah di buat oleh tim FNATIC ini. Mereka menjadi tim pertama yang telah menjuarai dunia 2 kali VALORANT.
Menariknya juga bintang mereka Leo dan Derke, sama sekali tidak memainkan agent terbaik nya mereka.
Leo sama sekali tidak mainkan Sova dan Derke juga tidak memainkan Jett. Mungkin juga karena map tidak di pick oleh mereka ataupun lawannya, ini merupakan rekor terbaik FNATIC.
Coach FNATIC mini memberikan tanggapan nya tentang ini dan sangat bangga sekali.
“Sekarang tim kami seperti superteam, kami tidak membutuhkan Derke untuk mendapatkan 40 kill di Jett setiap pertandingan… Kami tidak membutuhkan dia memenangkan permainan kami lagi sehingga kami dapat pergi ke map lain dan merasa nyaman,” ucap mini.