PB ESI Kini Tegaskan Pentingnya Dari Pemahaman dan Regulasi Pada Freeze Contract!
Perbincangan dari Freeze Contract pada ekosistem esports Indonesia belakangan ini selalu ramai di bahas pada media sosial. Memicu banyak pertanyaan , termasuk mengenai keabsahan dan penerapannya.
Freeze contract merupakan ketentuan yang bisa membekukan masa kontrak pemain dalam kondisi tertentu. Menanggapi isu tersebut, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap ke depan tidak ada kejadian serupa.
“Kami juga berharap, situasi yang terjadi saat ini bisa menjadi pembelajaran berharga untuk seluruh pihak yang terlibat di ekosistem esports. Termasuk atlet esports dan tim esports di Indonesia, baik tingkat amatir ataupun tingkat profesional.
Untuk mencegah terulangnya permasalahan serupa. PB ESI siap menerima layanan konsultasi hukum dan pendampingan kontrak bagi atlet esports yang terdaftar di PB ESI. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu mereka memahami setiap klausul kontrak secara mendalam, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana. PB ESI berkomitmen penuh untuk meningkatkan profesionalisme, memperluas pemahaman hukum. Serta menciptakan ekosistem esports yang lebih adil dengan regulasi yang transparan dan edukasi yang berkesinambungan.” tutur Kabid Hukum PB ESI Brigjen Polisi Dr. Dwi Agus Prianto, S.I.K., M.H.
Kabid Komunikasi PB ESI Debora Imanuella meyakini bahwa perhatian publik terhadap isu freeze contract memberikan peluang untuk menumbuhkan kesadaran dan literasi hukum bagi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem esports Indonesia.
“Kami memahami bahwa freeze contract menjadi alat penting bagi tim esports dalam menjaga stabilitas dan melindungi kepentingan organisasi mereka. Namun, kami juga menyadari bahwa tanpa pendampingan dan pemahaman hukum yang memadai, kontrak tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi para atlet. Oleh karena itu, kami berharap.
situasi yang terjadi saat ini dapat meningkatkan literasi hukum di antara semua pihak yang berkontribusi dalam ekosistem esports Indonesia,” ujar Kabid Komunikasi PB ESI Debora Imanuella.